Translate this

Senin, 15 Desember 2014

Mahasiswa Yang Tidak Masuk Asrama Harus Tinggalkan UIN


AR-RANIRY| Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry diwajibkan masuk Ma'had Ali (asrama) pada semester awal, setiap mahasiswa wajib masuk asrama dan bagi tidak maka mereka harus meninggalkan kampus UIN.

Demikian disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA Selasa (9/12), "Rektor telah mengeluarkan edaran bahwa mahasiswa baru UIN Ar-Raniry yang masuk mulai tahun 2012 wajib masuk asrama dan jika pada semester lima belum mengantongi sertifikat Ma'had Ar-Raniry, maka Perguruan Tinggi ini tidak dibenarkan memberi pelayanan apapun, edaran sudah ada kami mohon untuk disampaikan kepada mahasiswa agar mereka tidak menjadi korban nantinya.

Rektor menambahkan, bagi mereka masih memiliki kesempatan dalam dua semester kedepan ini, karena mereka saat ini sudah semester tiga, jika dua semester kedepan ini mereka tidak masuk ke asrama, maka mereka harus meninggalkan kampus ini, tidak ada pilihan lain.

"Ini penting dan sifatnya harus segera disampaikan kepada mahasiswa, karena sampai saat ini edaran Rektor belum sampai kepada seluruh mahasiswa, agar tidak terjadi masalah kedepan," kata Farid.

Menurutnya, selama ini UIN Ar-Raniry mewajibkan bagi mahasiswa pada semester pertama untuk masuk asrama selama enam bulan, karena daya tampung masih sangat terbatas, dan diharapkan kepada seluruh civitas akademika UIN Ar-Raniry untuk mendukung program Ma'had Ali di kampus. [Nat]

AR-RANIRY| Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry diwajibkan masuk Ma'had Ali (asrama) pada semester awal, setiap mahasiswa wajib masuk asrama dan bagi tidak maka mereka harus meninggalkan kampus UIN.

Demikian disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA Selasa (9/12), "Rektor telah mengeluarkan edaran bahwa mahasiswa baru UIN Ar-Raniry yang masuk mulai tahun 2012 wajib masuk asrama dan jika pada semester lima belum mengantongi sertifikat Ma'had Ar-Raniry, maka Perguruan Tinggi ini tidak dibenarkan memberi pelayanan apapun, edaran sudah ada kami mohon untuk disampaikan kepada mahasiswa agar mereka tidak menjadi korban nantinya.

Rektor menambahkan, bagi mereka masih memiliki kesempatan dalam dua semester kedepan ini, karena mereka saat ini sudah semester tiga, jika dua semester kedepan ini mereka tidak masuk ke asrama, maka mereka harus meninggalkan kampus ini, tidak ada pilihan lain.

"Ini penting dan sifatnya harus segera disampaikan kepada mahasiswa, karena sampai saat ini edaran Rektor belum sampai kepada seluruh mahasiswa, agar tidak terjadi masalah kedepan," kata Farid.

Menurutnya, selama ini UIN Ar-Raniry mewajibkan bagi mahasiswa pada semester pertama untuk masuk asrama selama enam bulan, karena daya tampung masih sangat terbatas, dan diharapkan kepada seluruh civitas akademika UIN Ar-Raniry untuk mendukung program Ma'had Ali di kampus. [Nat]

0 komentar:

Posting Komentar